Tim Obscura kali ini hanya terdiri 7 orang peserta tepatnya pada tanggal 16 Februari 2011. Perjalanan kami ini menjelajah kota Bogor. Awalnya kita patungan naik taksi dari gading serpong menuju stasiun kereta api karena untuk mengejar jadwal waktu keberangkatan kereta api. Biaya total menggunakan taksi yaitu sebesar Rp. 55.000. Kemudian kami segera meluncur ke stasiun. Ternyata kereta menuju tanah abang sudah lewat dan kami harus menunggu jadwal selanjutnya. Peserta yang hanya terdiri dari 7 orang ini menggunakan kereta ekonomi dengan biaya Rp. 1.500/org
Setelah itu kami memasuki kereta yang sudah kami nantikan. Perjalanan dari Stasiun Rawa Buntu menuju Stasiun Tanah Abang sekitar 1 jam perjalanan. Karena waktu menunggu penumpang di salah satu stasiun sangat lama. Tiktoktiktok waktu menunjukan pukul 11.00.
Sesampainya di Tanah Abang, kami memutuskan untuk naik bus (Rp. 2.000/org)kemudian naik kereta lagi dari Stasiun Juanda. Lalu kami melihat jadwal keberangkatan dan ternyata kereta ekonomi AC menuju bogor hampir tiba di stasiun. Lalu kami pun berlari-larian menaiki anak tangga agar tidak mengalami keterlambatan kereta. Biaya untuk ekonomi AC sebesar Rp. 5.500/org.
Welcome Bogor The Botanical Garden! Kami pun langsung mencari sarapan karena dari rumah kami belom pada sarapan. Angkutan umum berwarna hijau menjadi andalan kami untuk mengelilingi kota Bogor dengan biaya Rp.2.000/orang
Pemberhentian pertama kami yaitu depan sekolah Regina Pacis,Bogor. Disana ada tempat makan murah meriah. Contohnya saja nasi ayam mayonese hanya Rp. 12.000 dan rata-rata menu yang disajakan berbau chinnese food dengan harga terjangkau.
Obscura pun kembali melanjutkan perjalanan. Dengan bermodalkan uang Rp.2.000 kami sudah bisa sampai di Kebun Raya Bogor, yang merupakan salah satu tujuan hunting kami. Ada yang bilang dari salah satu peserta, “terakhir ke Kebun Raya sewaktu SD.” Yahh kami mengadakan hunting sekaligus nostalgila dengan tempat ini. Harga tiket masuk ke Kebun Raya yaitu sebesar Rp.9.500/org. Lalu kami segera mengambil peta petunjuk agar bisa ke tempat yang diinginkan.
Akhirnya kami berpencar dengan kegiatan masing-masing dengan objek yang disukai. Semuanya berbau alam dan banyak sekali berbagai macam jenis pohon. Tiap pohon memiliki nama yang berbeda. Lalu salah satu tempat di Kebun Raya Bogor yang menarik adalah berkunjung ke rumah anggrek. Disana kalian bisa melihat cantiknya bunga anggrek dengan berbagai jenis dan warna. Sewaktu kesana kami pergi bertepatan dengan hari libur sehingga pada waktu tersebut pengunjung Kebun Raya sangatlah banyak. Jadi tidak heran di dalamnya yang biasa jarang ada pedagang kini banyak sekali pedagang seperti pedagang es duren, pedagang balon, dan masih ada tukang foto keliling. Yaa tukang foto keliling kini sudah sangat jarang karena adanya perkembangan teknologi. Sehingga mereka tersingkirkan tetapi masih ada orang-orang yang bertahan dengan pekerjaan tersebut. Sungguh sangat dahsyat perjuangan tukang foto keliling dengan seiringnya perkembangan zaman.
Waktu pun sudah menunjukan pukul 17.00 WIB karena Kebun Raya Bogor akan segera ditutup. Kemudian kami pergi lagi menggunakan angkutan umum yang berwarna hijau 08A dengan biaya Rp.2.000/org. Obscura pun meluncur menuju tempat yang sering dikunjungi yaitu Maccaroni Panggang. Sumpah satu kata kalau berkunjung sewaktu liburan RAMAI!! Kalau ke tempat tersebut kayaknya kurang gregetan kalau gag mesen maccaroni yang menjadi menu utama restoran tersebut. Sangat susah mencari tempat duduk karena semuanya penuh. Dan kami harus menunggu untuk bergilir. Akhirnya kami menemukan salah satu sudut ruangan yang kebetulan bangkunya hanya ada 7 sangat pas dengan jumlah kami bertujuh. Pelayannya pun lama, sekalinya datang pelayan tersebut bilang " maaf mba kalau mau pesen maccaroni menunggu 1 jam dan hanya tersedia ukuran medium" OH MY GOSH!!! jauh2 dari serpong, makan maccaroni aja susahnya minta diampun :( At least sembari ngobrol2 dan menunggui teman kami yang dari tadi mencari ATM salah dua dari kami pun memutuskan untuk memesan maccaroni biasa dengan ukuran medium dan harganya yaitu Rp.48.000/porsi. Demi maccaroni pun rela menunggu karena sayang kan jauh2 dari serpong kalau tidak menikmati maccaroni. Setelah pesanan maccaroni jadi, kami pun memutuskan untuk balik ke serpong karena waktu sudah malam. Lagi-lagi kami menggunakan angkutan umum yang bewarna hijau untuk ke terminal baranangsiang dan naik angkutan umum Rp.2.000/org.
Sesampainya di terminal, kami pun menaiki bus pusaka menuju serpong. Awalnya mengira langsung ke serpong tapi gag taunya :(( Baru saja merasakan bangku bus gag taunya ganti bus lagi dengan alasan bus di poolnya gag ada lagi jadi kami harus pindah bus. Kemudian sampai di Parung, kami pun harus ganti bus lagi. Dan yang paling jengkel sampai di depan Teras Kota,BSD busnya MOGOK!!!! bagus bener.... Total biaya yang dikeluarkan itu sekitar 20.000/org dari terminal baranangsiang tadi. Kami pun sudah sangat letih akhirnya kami memutuskan untuk naik taksi dan patungan masing-masing dengan total biaya Rp.80.000 dari Teras Kota,BSD dan keliling ke tempat tujuan kami seperti kos2an, rumah, dormitory. Yahh itulah cuplikan perjalanan kami yang selalu penuh warna dari setiap kegiatan yang kami jalani.
No comments:
Post a Comment