
Merenung adalah kegiatan dimana kita berintropeksi diri terhadap kegiatan yang telah kita lalui. Duduk dibawah pohon rindang, dengan desain bangku taman nan minimalis tepatnya di downtown SMS. Yaa tempat ini sangat cocok sekali untuk merenung. Mengambil posisi di tengah agar bisa melihat sekeliling dalam cakupan seperti lensa wide. Lalu dengan menggunakan mata lensa tele saya, saya mulai focus terhadap satu persatu yang ada di sekeliling. Panasnya terik matahari tak mematahkan semangat saya untuk terus mengamati benda/orang yang ada di sekitar.
Objek pertama saya adalah Burung Kecil
Saya melihat sepasang burung kecil yang sedang berjalan beriringan bersama. Tepatnya di bawah meja tempat saya mengetik. Saya terus mengamatinya. Sepasang burung itu saling bekerja sama untuk mencari makan. Tiba-tiba datanglah kawanan burung lainnya. Hingga akhirnya terdapat 3 pasang burung. Hingga akhirnya terbesit di pikiran saya, betapa asiknya menjadi sepasang burung itu. Mereka dalam keadaan sedih dan senang selalu bersama-sama berjalan beriringan. Satu hal yang saya suka dari burung yaitu mereka bisa dengan bebas terbang ke tempat yang mereka inginkan. Ke tempat yang baru lalu menyesuaikan diri lagi. Hingga akhirnya kalau bosan, mereka bisa pergi lagi ke tempat yang lain. Seandainya saya mempunyai sayap, saya ingin pergi dari dunia yang terkadang membuat saya bosan dan terkekang. Saya ingin pergi ke tempat lingkungan yang baru merasakan perbedaan kemudian berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru itu. Bermain dengan kamera mata saya agar saya bisa memotret kehidupan lain diluar sana.
Objek kedua saya adalah Ibu dan anaknya
Ibu dan anaknya yang masih bayi itu duduk tepat di samping saya dan hanya dibatasi lampu taman. Mata lensa tele saya terus focus pada ibu dan anaknya. Dengan mencuri-curi kesempatan agar bisa melihat apa yang sedang mereka lakukan. Ibu itu sedang asyik makan ice cream dan bermain dengan anaknya yang kecil. Hingga akhirnya anaknya pun tertidur di pangkuan sang ibu. Kemudian Ibu tersebut menepuk-nepuk pundak anaknya sambil di dendangkan sebuah lagu agar anaknya merasa nyaman tidur dipangkuan ibunya. Flashback, ke masa kecil saya. Saya dari TK sudah di tinggal kedua orang tua saya untuk bekerja. Bertemu hanya pagi hari saat saya sekolah dan malam hari kalau saya tidak tidur. Terkadang saya pun di bawa untuk ikut ke kerjaannya. Memang saya sebagai anak pertama di tuntut untuk hidup mandiri tetapi kalau saya boleh memutar waktu kembali saya ingin merasakan masa kecil saya dimana kehangatan itu ada. Hingga saya kuliah pun saya jarang bertemu dengan keluarga karena kesibukan saya dengan kuliah terlebih lagi saya harus mengekost. Perasaan kangen terhadap keluarga, teman masa kecil dan saudara selalu menghantui hari-hari saya. Lalu saya membunuh rasa kangen itu dengan pergi ke suatu tempat tanpa tau arah dan tujuan ataupun ‘mengendog’ di kamar kost dengan ditemani laptop dan lagu jazz favorit saya. Menyibukkan diri dengan kegiatan positif selagi saya masih bisa menikmati kehidupan.
Objek ketiga saya adalah orang-orang yang lalu lalang
Mengamati setiap gerak-gerik, tingkah laku, pakaian dan cara jalan tiap orang itu berbeda. Perbedaan itulah yang membuat saya asyik. Tipe orang yang biasa, middle, hingga high class. Apakah kalian termasuk orang yang sering mengamati? Semua perbedaan itu jelas sekali apabila anda ingin mengamati di mall. Mulai dari gaya anak kecil yang polos hingga gaya ‘eksmud’ masa kini pun terlihat berbeda. Bisa dibilang mereka adalah korban perkembangan zaman. Tetapi bagi mereka yang tidak mengubah gaya, mereka bukan masuk kategori korban perkembangan zaman.
Objek keempat saya adalah parkiran mobil
Yaa sederet mobil-mobil mewah terpampang di pelataran parker mall Sumarecon.Saya pun melihat berbagai jenis mobil. Mulai dari tipe yang terdahulu hingga tipe yang terbaru. Lalu mata lensa saya focus pada salah satu mobil yaitu mobil Mazda Zoom-Zoom. Mobil yang menjadi angan-angan saya. Suatu saat nanti saya bisa membeli mobil itu dengan hasil jerih payah sendiri. Serta mobil itu bisa membawa kami sekeluarga, sahabat, pacar berlibur bersama.
No comments:
Post a Comment