Friday, June 17, 2011

SH*T of Police



Ini adalah pengalaman mengenai tilang menilang. Kejadiannya yaitu ketika saya sakit, saya pun diantar oleh sahabat saya Lina. Numpang sampai pintu gading serpong dan saya menunggu sahabat saya yang satu lagi yaitu Ninda. Memang saya tidak memakai helm, karena Lina pun hanya membawa satu helm dan dia berinisiatif untuk mengantar saya karena saya sedang sakit.

Komplek Gading Serpong menurut saya belum pantas disebut jalan raya karena kendaraan yang lewat belum begitu banyak. Jalan raya menurut saya itu yang ada di depan pintu Gading Serpong. Ketika itu saya diturunkan pas pintu Gading Serpong belum memasuki Jalan Raya. Seketika itu sepeda motor sahabat saya di TILANG dikarenakan saya tidak memakai helm. Lalu kami berdua pun sudah menjelaskan situasi yang sebenarnya tetap saja Polisi itu tidak peduli. Didalam ruangan yang tak pantas disebut kantor polisi, seperti warteg yang dijadikan tempat untuk para polisi 'bekerja'. Saya dan teman saya sudah mengakui kesalahan tetapi tetap saja ada perdebatan yang membuat saya dan teman saya terheran-heran.

Hingga akhirnya menurut polisi tersebut yang bernama Budiansyah, " menurut pelanggaran karena penumpang tidak memakai helm di jalan raya, maka surat2 ini akan dibawa ke pengadilan. "
lalu sahabat saya bilang, " bukannya ada surat slip biru pak untuk membayar kerugian? "
si polisi bilang " iyaa tapi mba mesti bayar langsung ke BRI di kota Tangerang. "
saya pun terheran2,
teman saya bilang, " lahh kok mesti di Tangerang, seharusnya kan bisa di kota lain yang sama dengan bank BRI dan bisa juga kan pak di transfer! " ( saya dan teman saya tidak takut apabila membayar ganti rugi tetapi kenyataan berkata lain)
si polisi bilang, " gag bisa mba, bayarnya disesuaikan dengan tempat anda di tilang. Misalnya mba di tilang di Tangerang, yaa bayarnya harus bayar langsung ke Bank yang ada di kota Tangerang. " ( sambil nunjukin surat2 entahlah saya tidak paham dengan maksud polisi tsb)
Saya pun garuk2 kepala.. hingga akhirnya pak polisi tersebut melayani penumpang lain sedangkan saya dan teman saya seperti waiting list. Ini si pak polisi tidak konsisten. Saya pun ingin cepat pulang karena kondisi yang tidak sehat tetapi dibuat oleh pak polisi ini LAMA!!
Hingga akhirnya saya pun kesal dan memotret tempat saya ditilang. Dan pak polisi itu merasa saya potret dan dia bilang, " giini aja dehh mba, biar urusannya kelar dan sim serta surat2 mba saya kembalikan dan untuk meringankan beban mba dengan denda tersebut gimana kalau mba2 bayar 50rb saja lalu nanti surat2 saya kembalikan. "
Heran tapi mau bagaimana lagi coba?? yaa awalnya saya ingin berdebat tetapi karena kondisi saya yang tidak sehat, saya hanya bisa melototin pak polisi itu dan ngelus2 dada karena prihatin. *cekaa!!!


Ini adalah gambar beberapa kendaraan yang ditilang.



Terlihat orang yang sedang wara wiri sibuk mengurusi kendaraan yang ditilang polisi.



Pintu masuk yang sempit untuk mengurusi tempat penilangan.


Warteg pun menjadi tempat darurat yang dijadikan kantor polisi.



Tampak pak polisi yang sedang bekerja mengatur lalu lintas.



Foto di depan pintu masuk Gading Serpong.

No comments:

Post a Comment