Seperti awan yang menggumpal layaknya cumulonimbus
putih, bersih..
namun indah jauh di atas sana mimpiku selalu bersamamu
Jarak, mengapa perlu ada jarak?
Aku belajar kepada jarak bahwa ia memberikan waktu untukku mengumpulkan rindu yang berserak
Jeda, apa perlu ada jeda?
Belajar kepada jeda bahwa ia memberikan ruang untukku membedakan antara cinta dan rasa terbiasa
Luka, luka parah atau ringan?
Sadar akan sebuah luka karena tanpanya aku tidak bisa tahu seberapa dalam sudah aku jatuh ke dalam cinta
Perpisahan, apakah ini akhir dari segalanya?
Tidak! bahwa tidak semua pertemuan harus bertahan
Kamu, ya kamu seseorang yang saya kenal
Aku belajar kepada kamu bahwa kepergian tak lebih dari sebuah tahap kecil yang akan berlalu
Ketika kamu berhenti mengejar apa yang bukan untukmu,
Tuhan akan mempertemukanmu dengan apa yang baik untukmu...
Jakarta, di sudut ruangan ditemani dengan alunan musik yang bercengkrama dengan pikiran.
No comments:
Post a Comment